Diberdayakan oleh Blogger.
Selamat Datang Di Blog Saya
RSS

PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME

A. PENTINGNYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Indonesia merupakan salah satu negara multikultur terbesar di dunia. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya keragaman yang ada di Indonesia baik dari segi geografis maupun sosio kulturalnya. Secara geografis Indonesia terdiri dari sekitar 13.000 pulau besar dan kecil. Penduduknya berjumlah lebih dari 200 juta jiwa yang terdiri dari 300 suku yang menggunakan 200 bahasa yang berbeda.selain itu terdapat beragam adat dan budaya serta kepercayaan yang terbentuk.
Keragaman tersebut menimbulkan berbagai persoalan dan konflik seperti yang sekarang ini sedang dihadapi Bangsa Indonesia. Terjadinya korupsi, kolusi, nepotisme, premanisme, perseteruan politik, kemiskinan, separatisme, perusakan lingkungan dll merupakan bentuk nyata dari akibat keragaman yang ada. Lebih dari itu, bahkan persoalan yang muncul tak jarang menimbulkan korban jiwa. Seperti pembunuhan besar - besaran terhadap masa pengikut PKI tahun 1965, konflik antar warga dayak dan Madura hingga tahun 2000 yang menyebabkan lebih dari 2000 nyawa manusia melayang sia - sia.
Berkaitan dengan hal tersebut, dunia pendidikan menawarkan suatu strategi pembelajaran yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada pada masyarakat khususnya yang ada pada siswa, seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, dll. Strategi ini selain bertujuan agar siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang dipelajarinya namun juga untuk meningkatkan kesadaran siswa untuk berperilaku humanis, pluralis dan demokratis, yang menjadi inti dari pendidikan multikultural.

B. KARAKTERISTIK KULTUR
Conrad P. Kottak ( 1989 ) menjelaskan bahwa kultur mempunyai karakter :
1. Kultur adalah sesuatu yang General dan Spesifik
General artinya setiap manusia di dunia ini mempunyai kultur, dan spesifik berarti setiap kultur pada kelompok masyarakat adalah berbeda dan bervariasi antara kelompok 1 dengan lainnya tergantung pada kelompok masyarakat mana kultur itu berada.
2. Kultur adalah sesuatu yang dapat dipelajari
Seorang bayi atau anak kecil akan mudah meniru kebiasaan orang tuanya, hal itu adalah contoh unik dari kapasitas manusia dalam belajar.
terdapat 3 macam pembelajaran kultur :
a. Pembelajaran individual secara situasional
Pembelajaran ini seperti hewan yang belajar tentang apa yang akan dilakukannya di masa yang akan datang melalui pengalamannya sendiri, misal seekor hewan akan menghindari api apabila dia mempunyai pengalaman panasnya tersulut api.
b. Pembelajaran situasisecara sosial
Pembelajaran ini seperti tingkah laku seekor anak harimau yang belajar berburu dengan cara melihat harimau lainnya melakukan perburuan
c. Pembelajaran kultural
Yaitu kemampuan unik yang dimiliki manusia dalam kapasitasnya untuk menggunakan simbol - simbol atau tanda - tanda yang tidak ada hubungannya dengan asal usul dimana mereka berada.
3. Kultur adalah sebuah simbol
Dalam hal ini simbol dapat berbentuk sesuatu yang verbal, dan non verbal, dapat juga berbentuk bahasa khusus yang hanya dapat diartikan secara khusus pula atau bahkan tidak dapat diartikan atau dijelaskan.
4. Kultur membentuk dan melengkapi sesuatu yang alami
Secara alamiah manusia harus makan, kemudian kultur mengajarkan manusia untuk makan apa, kapan, dan bagaimana.
5. Kultur adalah sesuatu yang dilakukan secara bersama - sama ,sebagai suatu atribut seseorang dalam suatu kelompok masyarakat.
6. Kultur adalah sebuah model
Kultur bukan merupakan kumpulan adat istiadat dan kepercayaan yang tidak ada artinya sama sekali, tetapi kultur merupakan sesuatu yang disatukan dan sistem - sistem yang tersusun secara jelas.
7.Kultur adalah sesuatu yang bersifat adaptif
Kultur merupakan sebuah proses bagi sebuah populasi untuk membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar untuk dapat mempertahankan hidupnya dan melanjutkan keturunan.

C. WILAYAH KULTUR
1. Kultur Nasional, berbentuk aneka ragam pengalaman, sifat dan nilai - nilai yang dipakai oleh semua warga negara yang berada dalam satu negara
2. Kultur Internasional, adalah bentuk - bentuk tradisi kultur yang melampaui batas wilayah nasional sebuah negara melalui proses penyebaran ( diffusion ) yaitu sebuah proses penggabungan antara dua kultur atau lebih melalui beberapa cara seperti perkawinan, migrasi, media massa atau film.
3. Sub Kultur, adalah perbedaan karakterisrik kultural dalam suatu kelompok masyarakat.

INKULTURASI DAN SOSIALISASI
Inkulturasi merupakan proses perkembangan kultur dimana kultur dikembangkan secara turun temurun dari generasi ke generasi sehingga orang tersebut dapat memahami nilai - nilai yang berlaku dalam kelompoknya.
Sosialisasi merupakan proses perkembangan kultur melalui pembelajaran secara sosial dalam kehidupan sehari - hari yang menyebabkan seseorang dapat memahami norma - norma kultural yang berlaku di dalam kelompoknya.

ETNOSENTRISME DAN RELATIFISME KULTUR
Etnosentrisme merupakan sebuah pendapat atau penilaian negatif terhadap suatu kultur orang lain, pengukuran dan penilaian tersebut didasarkan pada kulturnya sendiri
Relatifisme kultural berarti tingkah laku atau adat istiadat pada kultur orang lain tidak dapat diukur dan dinilai menggunakan standar yang ada pada kultur lainnya.

PREJUDIS DAN STEREOTIP
Prejudis merupakan opini, sikap, kepercayaan dan perasaan negatif terhadap seseorang atau sekelompok masyarakat yang lain ( etnis, agama, kewarganegaraan, ras, jenis kelamin, partai politik , dll )
Stereotip merupakan Penilaian terhadap sifat - sifat sebagai ciri khusus yang typical dan identical yang ada pada seseorang atau golongan masyarakat tertentu.

Penyebab munculnya Prejudis dan stereotip adalah:
1. Adanya persaingan politik maupun ekonomi
2. Adanya serangan terhadap lawan dalam bentuk scapegoating ( fitnah )
3. Adanya kebutuhan personal
4. Penyesuaian terhadap norma - norma di sekitarnya

Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil terhadap orang atau kelompok lain. diskriminasi dapat terjadi secara institusional maupun individual.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar