tag:blogger.com,1999:blog-90843249113849579232024-03-05T00:39:08.357-08:00Lia AnjarsariAssalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,
Welcome to Lia Zone...
Semoga bermanfaat dan terimakasih ^_^liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-73613980209882374602011-09-12T19:18:00.000-07:002011-09-12T19:18:15.615-07:00The First,,from my husbandKehadiran cinta ini meregang hatiku..<br />
Tak ku kira,,cinta diantara kita begitu luar biasa..<br />
Walaupum aku hanya orang biasa ..<br />
<br />
Sang kumbang berharap..<br />
Bunga cinta itupun bermekaran di sepanjang musim..<br />
Dan tak terhenti rona keindahannya..<br />
<br />
Tahukah apa jadinya sang kumbang tanpa bunga itu ?<br />
Dan bunga tanpa kumbang itu ?<br />
keterkaitanlah antar kumbang dan bunga..<br />
Tidak akan ada perhentian cinta yang terlaksana tanpa bertemunya kumbang dan bunga ..<br />
Kita rajut bersama jalan cinta ini..<br />
Untuk cinta yang hakiki..liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-74854195883243926562011-06-11T14:01:00.000-07:002011-06-11T14:01:10.217-07:00Jibril AS, Kerbau, Kelelawar, dan CacingSuatu hari Allah s.w.t. memerintahkan malaikat Jibri a.s. untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah s.w.t. sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril a.s. segera pergi menemui si Kerbau. <br />
<br />
Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril a.s. mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "Hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah s.w.t. sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, daripada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril a.s. segera pergi menemui seekor kelelawar.<br />
<br />
Malaikat Jibril a.s. mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah gua. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, "Hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah s.w.t. sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril a.s. segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.<br />
<br />
Malaikat Jibril a.s. bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah s.w.t. sebagai seekor cacing". Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-44060970724397000502011-06-07T15:38:00.000-07:002011-06-07T15:38:22.718-07:00Asal Usul Kumandang Adzan( Riwayat : Anas r.a; Abu Dawud; Al Bukhari )<br />
<br />
Seiring dengan berlalunya waktu, para pemeluk agama Islam yang semula sedikit, bukannya semakin surut jumlahnya. Betapa hebatnya perjuangan yang harus dihadapi untuk menegakkan syiar agama ini tidak membuatnya musnah. Kebenaran memang tidak dapat dmusnahkan. Semakin hari semakin bertambah banyak saja orang-orang yang menjadi penganutnya. <br />
Demikian pula dengan penduduk dikota Madinah, yang merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam pada masa-masa awalnya. Sudah sebagian tersebar dari penduduk yang ada dikota itu sudah menerima Islam sebagai agamanya. Ketika orang-orang Islam masih sedikit jumlahnya, tidaklah sulit bagi mereka untuk bisa berkumpul bersama-sama untuk menunaikan sholat berjama`ah. Kini, hal itu tidak mudah lagi mengingat setiap penduduk tentu mempunyai ragam kesibukan yang tidak sama. Kesibukan yang tinggi pada setiap orang tentu mempunyai potensi terhadap kealpaan ataupun kelalaian pada masing-masing orang untuk menunaikan sholat pada waktunya. Dan tentunya, kalau hal ini dapat terjadi dan kemudian terus-menerus berulang, maka bisa dipikirkan bagaimana jadinya para pemeluk Islam. Ini adalah satu persoalan yang cukup berat yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya. <br />
Pada masa itu, memang belum ada cara yang tepat untuk memanggil orang sholat. Orang-orang biasanya berkumpul dimasjid masing-masing menurut waktu dan kesempatan yang dimilikinya. Bila sudah banyak terkumpul orang, barulah sholat jama`ah dimulai. <br />
Atas timbulnya dinamika pemikiran diatas, maka timbul kebutuhan untuk mencari suatu cara yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengingatkan dan memanggil orang-orang untuk sholat tepat pada waktunya tiba. Ada banyak pemikiran yang diusulkan. Ada sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu sholat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ketempat itu, atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat orang walaupun ia berada ditempat yang jauh. Ada yang menyarankan untuk membunyikan lonceng. Ada juga yang mengusulkan untuk meniup tanduk kambing. Pendeknya ada banyak saran yang timbul. <br />
Saran-saran diatas memang cukup representatif. Tapi banyak sahabat juga yang kurang setuju bahkan ada yang terang-terangan menolaknya. Alasannya sederhana saja : itu adalah cara-cara lama yang biasanya telah dipraktekkan oleh kaum Yahudi. Rupanya banyak sahabat yang mengkhawatirkan image yang bisa timbul bila cara-cara dari kaum kafir digunakan. Maka disepakatilah untuk mencari cara-cara lain. <br />
Lantas, ada usul dari Umar r.a jikalau ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk sholat pada setiap masuknya waktu sholat. Saran ini agaknya bisa diterima oleh semua orang, Rasulullah SAW juga menyetujuinya. Sekarang yang menjadi persoalan bagaimana itu bisa dilakukan ? Abu Dawud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid r.a meriwayatkan sbb : "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk sholat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya apakah ia ada maksud hendak menjual lonceng itu. Jika memang begitu aku memintanya untuk menjual kepadaku saja.<br />
Orang tersebut malah bertanya," Untuk apa ?<br />
Aku menjawabnya,"Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan sholat."<br />
Orang itu berkata lagi,"Maukah kau kuajari cara yang lebih baik ?"<br />
Dan aku menjawab " Ya !"<br />
Lalu dia berkata lagi, dan kali ini dengan suara yang amat lantang ," Allahu Akbar,…Allahu Akbar….."<br />
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Rasulullah SAW dan menceritakan perihal mimpi itu kepada beliau. Dan beliau berkata,"Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal." <br />
Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar r.a, ia juga menceritakannya kepada Rasulullah SAW . Nabi SAW bersyukur kepada Allah SWT atas semua ini.liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-11712790523627561862011-05-15T05:20:00.000-07:002011-05-15T05:20:37.427-07:00Dulu Haram, Kini HalalPada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para shahabat berdesak-desakkan di Masjib Nabawi.<br />
<br />
Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi saw : "Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal". Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para shahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan.<br />
<br />
Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari<br />
Masjid demi melupakan rasa laparnya.<br />
<br />
Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci...dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi.<br />
<br />
<br />
Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : "Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu". Menjadi berfikirlah dia, maka diputuskan dia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pintu rumahnya, karena sudah lewat tengah malam.<br />
<br />
Dia hendak memberi salam namun timbul kembali suara tadi : "Hei pemuda! bagaimana kalau ternyata di dalam ada pencuri dan pintu ini ternyata adalah pencuri itu yang membuka, bila engkau mengucap salam ... akan kagetlah dia dan bersembunyi, alangkah baiknya jika engkau masuk diam-diam dan memergoki dia dengan menangkap basahnya !" Ah.. benar juga, pikirnya.<br />
<br />
Maka masuklah ia dengan tanpa suara... Ruangan rumah tersebut agak luas, dilihatnya berkeliling ada satu meja yang penuh makanan - timbul keinginannya untuk mencuri lagi, namun segera ia sadar - tidak, ia tidak boleh mencuri lagi.<br />
<br />
<br />
Masuklah ia dengan hati-hati, hehhh ...syukurlah tidak ada pencuri berarti memang sang pemilik yang lalai mengunci pintu. Sekarang tinggal memberitahukan kepada pemilik rumah tentang kelalaiannya, tiba-tiba terdengar suara mendengkur halus dari sudut ruang....Ahh ternyata ada yang tidur mungkin sang pemilik dan sepertinya perempuan cantik.<br />
<br />
Tanpa dia sadari kakinya melangkah mendekati tempat tidur, perasaannya berkecamuk, macam-macam yang ada dalam hatinya. Kecantikan, tidak lengkapnya busana tidur yang menutup sang wanita membuat timbul hasrat kotor dalam dirinya.<br />
<br />
Begitu besarnya hingga keluar keringat dinginnya, seakan jelas ia mendengar jantungnya berdetak kencang didadanya, serta tak dia sangka ia sudah duduk mematung disamping tempat tidur...Tidak, aku tidak boleh melakukan ini aku ingin bertaubat dan tidak mau menambah dosa yang ada, tidakk !!<br />
<br />
Segera ia memutar badannya untuk pergi. Akan ia ketuk dan beri salam dari luar sebagaimana tadi. Ketika akan menuju pintu keluar ia melalui meja makan tadi, tiba-tiba terdengar bunyi dalam perutnya...ia lapar. Timbullah suara aneh tadi : "Bagus hei pemuda yang baik, bagaimana ringankah sekarang perasaanmu setelah melawan hawa nafsu birahimu?"<br />
<br />
Eh-eh, ya. Alhamdulillah ada rasa bangga dalam hati ini dapat berbuat kebaikan dan niat perbuatan pemberitahuan ini akan sangat terpuji. Pikir sang pemuda. Suara itu berkata :"Maka sudah sepatutnya engkau memperoleh ganjaran dari sang pemilik rumah atas niat baikmu itu, ambillah sedikit makanan untuk menganjal perutmu agar tidak timbul perasaan dan keinginan mencuri lagi!!"<br />
<br />
Berpikirlah dia merenung sebentar, patutkah ia berbuat begitu? "Hei - tiba2x ia tersadar serta berucap dalam hati - engkau dari tadi yang berbicara dan memberi nasihat kepadaku? Tapi nasihatmu itu telah menjadikan aku menjadi tamu tidak diundang seperti ini, tidak.. aku tidak akan mendengarkan nasihatmu. Bila engkau Tuhan, tidak akan memberi nasihat seperti ini. Pasti engkau Syaithon....(hening).<br />
<br />
Celaka aku, bila ada orang yang di luar dan melihat perbuatanku .... aku harus keluar." Maka tergesa-gesa ia keluar rumah wanita tersebut, ketika tiba dihadapan pintu ia mengetuk keras dan mengucap salam yang terdengar serak menakutkan.<br />
<br />
Semakin khawatir ia akan suaranya yang berubah, setelah itu tanpa memastikan pemiliknya mendengar atau tidak ia kembali menuju masjid dengan perasaan galau namun lega, karena tidak ada orang yang memergoki dia melakukan apa yang disarankan suara aneh tadi.<br />
<br />
Sesampai dimasjid, ia melihat Nabi saw sedang berdiri sholat. Di sudut ruang ada seorang yang membaca al qur-aan dengan khusyu' sambil meneteskan air mata, di sudut-sudut terdapat para shahabat dan kaum shuffah tidur. Dingin sekali malam ini, lapar sekali perut ini teringat lagi ia akan pengalaman yang baru dia alami, bersyukur ia atas pertolongan Allah yang menguatkan hatinya.<br />
<br />
Tapi ... tidak di dengar bisikan Allah di hatinya, apakah Allah marah kepadaku? Lalu ia menghampiri sudut ruang masjid duduk dekat pintu, dekat orang yang membaca al qur-aan. Ditengah melamunnya ia mendengar sayup namun jelas bait-bait ayat suci ......<br />
<br />
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong:"Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari pada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja Mereka menjawab:"Seandainya Allah memberi petunuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadam.Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh ataukah bersabar.Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". (QS. 14:21)<br />
<br />
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamulalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri.Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku.Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)<br />
<br />
<br />
Bergetarlah hatinya mendengar perkataan Allah yang di dengarnya, berkatalah ia "Engkau berbicara kepadakukah, ya Allah?" Serasa lapang hatinya, semakin asyik dia mendengarkan bacaan suci itu, maka lupalah ia akan laparnya, segar rasanya badannya.<br />
<br />
Cukup lama ia mendengarkan bacaan orang itu hingga tiba-tiba tersentak ia karena bacaan itu dihentikan berganti dengan ucapan menjawab salam. Terlihat olehnya pula bahwa pria itu menjawab salam seseorang wanita dan seorang tua yang masuk langsung menuju tempat Nabi Muhammad SAW sedang duduk berdzikir, dan wajah wanita itu ... adalah wajah wanita tadi !!!??? Timbul gelisah hatinya, apakah tadi ketika ia berada diruangan itu sang wanita pura-pura tidur dan melihat wajahnya? Ataukah ada orang yang diam-diam melihatnya, mungkin laki-laki tua yang bersamanya adalah orang yang diam-diam memergokinya ketika ia keluar dan mengetuk pintu rumah itu? Ahh ... celaka, celaka.<br />
<br />
Namun gemetar tubuhnya, tidak mampu ia menggerakkan anggota tubuhnya untuk bersembunyi atau pergi apalagi tampak olehnya pria yang tadi membaca al Qur-aan hendak tidur dan tak lamapun mendengkur. Dan ia lihat mereka sudah berbicara dengan Nabi saw.... celaka, pikirnya panik !!<br />
<br />
Hampir celentang jantuh ia ketika terdengar suara Nabi Muhammad SAW. : "Hai Fulan, kemarilah !" Dengan pelahan dan perasaan takut ia mendekat. Ia berusaha<br />
menyembunyikan wajahnya.<br />
<br />
Ia mendengar sang perempuan masih berbicara kepada Nabi Muhammad SAW. katanya : "...benar ya Rosulullah, saya sangat takut pada saat itu saya bermimpi rumah saya kemasukan orang yang hendak mencuri, dia mendekati saya dan hendak memperkosa saya, ketika saya berontak ... ternyata itu hanya mimpi. Namun ketika saya melihat sekelilingnya ternyata pintu rumah saya terbuka sebagaimana mimpi saya dan ada suara menyeramkan yang membuat saya takut. Maka segera saya menuju rumah paman saya untuk meminta dicarikan suami buat saya, agar kejadian yang dimimpi saya tidak terjadi bila saya ada suami yang melindungi. Sehingga beliau mengajak saya menemui engkau disini agar memilihkan calon suami untuk saya".<br />
<br />
Nabi saw memandang kepada si pemuda bekas pencuri, lalu berkata : "Hai Fulan, karena tidak ada pria yang bangun kecuali engkau saat ini maka aku tawarkan padamu, maukah engkau menjadi suaminya?" Terkejut ia mendengar itu, cepat mengangguklah ia.<br />
<br />
Dan setelah sholat shubuh Nabi saw mengumumkan hal ini dan meminta para shahabat mengumpulkan dana untuk mengadakan pernikahan dan pembayaran mas kawin si pemuda ini.<br />
<br />
Setelah pernikahannya, tahulah ia akan arti perkataan Nabi Muhammad yang lalu :<br />
"Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal".<br />
<br />
Sekarang ia dapat memakan makanan yang tadi dengan halal (dahulunya haram), dan ia dapat menikmati wanita itu sebagai isterinya dengan halal. Allahu Akbar, wal Hamdu Lillah.<br />
<br />
(SELESAI)liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-51424186669542083082011-04-19T05:17:00.001-07:002011-04-19T05:17:50.651-07:00ALAMAT ANEH,,,SATU - SATUNYA DI DUNIAPenghuni kampung sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sebagian kerja bakti merenovasi masjid, sebagian sibuk membersihkan halaman rumahnya. Puluhan anak kecil bermain dan berlarian di sepanjang jalan menambah hidupnya suasana kampung.<br />
<br />
Sekilas, pengunjung yang melintas di kampung ini akan berpikir penghuninya tidak memiliki masalah. Layaknya kampung lainnya di Kota Pahlawan, banyak fasilitas tersedia di kampung ini. Jalan berpaving, listrik 24 jam, dan air PDAM lancar.<br />
<br />
Namun, siapa sangka kalau kampung yang dihuni 432 kepala keluarga (KK) itu hampir semuanya tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Berdasar data Kelurahan Bendul Merisi, ada 3.000 jiwa yang hidup di sana. Dari jumlah itu, yang harusnya memiliki KTP 1.200-an jiwa.<br />
<br />
Inilah gambaran penghuni Kampung RT 00 RW 00 Bendul Merisi Jaya, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, yang memiliki luas 4,26 hektare. Sejak 1984 silam, penduduk kampung ini berjuang mencari KTP. Namun, perjuangan selama 27 tahun itu hanya sia-sia. Pemkot Surabaya tak pernah memenuhi keinginan itu.<br />
<br />
Keberadaan RT 00 RW 00 ini merujuk pada KK penghuni yang diberikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) tahun 2002 lalu. Alamat langka ini pun masih digunakan hingga sekarang, sembilan tahun sejak diterbitkannya KK.<br />
<br />
RT 00 RW 00 tak ada dalam peta tata ruang pemkot. Biasanya, pemkot menggunakan RT 01 RW 01 dan seterusnya. Tidak adanya pengakuan terhadap kepengurusan itu juga berdampak pada penghuninya. Warga di kampung ini tak kunjung mendapatkan pengakuan. Aneh, tapi itulah adanya.<br />
<br />
Keberadaan alamat ini mengusik anggota DPRD Surabaya, Agus Santoso. Ia mengungkapkan, alamat ini aneh. RT 00 RW 00 tidak ada di dunia ini. Tapi, hanya ada di Surabaya dan satu-satunya di Indonesia.<br />
<br />
Mengenai pengakuan dengan pemberian KTP, seharusnya semua warga negara Indonesia (WNI) berhak mendapatkannya. Aturan itu tertuang dalam pasal 2 UU 23/2006 tentang Adminstrasi Kependudukan. Bunyi pasal itu: Setiap warga negara wajib memiliki identitas kependudukan.<br />
<br />
Lalu, mengapa pemkot tidak memberikan identitas pada mereka? Pertanyaan inilah yang selalu mengusik benak warga RT 00 RW 00. Meskipun sudah berjuang berpuluh-puluh tahun, mereka tak kunjung mendapatkan jawaban yang layak dari pemimpin pemkot yang sudah berganti lima kali ini.<br />
<br />
Kampung Bendul Merisi Jaya IV ada sejak awal 1980-an. Saat itu, hanya ada 10 rumah saja. Namun, pada tahun 1982, penduduk bertambah banyak. Dulu, kampung ini berada di tengah-tengah antara dua tangki pengolahan minyak PT Pertamina.<br />
<br />
Ketua RW XII Bendul Merisi Jaya Muhammad Cholil menceritakan, persis di kampung ini, PT Permina —sekarang PT Pertamina— berencana membangun perumahan untuk para pegawainya menjelang pensiun. Tapi, warga Bendul Merisi menolaknya. Warga beralasan, tanah itu dulu izinnya diperuntukkan instalasi minyak, ternyata tiba-tiba ada rencana PT Permina membangun perumahan.<br />
<br />
“Tidak boleh (oleh warga). Akhirnya PT Permina tidak berani. Lalu mereka mencari lahan di kawasan Jemursari untuk perumahan pegawainya,” papar Cholil yang ditemui di rumahnya, Minggu (10/4).<br />
<br />
Namun, semakin tahun, jumlah penduduk yang eksodus ke Bendul Merisi semakin tak terbendung, yakni antara tahun 1984 sampai 1990-an. Tahun 1993, angin segar datang kepada warga. Saat itu, ada perintah dari pusat, bahwa instalasi minyak PT Pertamina tidak diperbolehkan berada di tengah kota, semua harus dipindahkan ke pinggir pantai.<br />
<br />
Pengolahan pertamina pun dipindah. Dua tangki pengolahan minyak di Bendul Merisi dibongkar. Usai pembongkaran itu, tahun 1994, banyak orang mengkavling tanah secara rame-rame.<br />
<br />
Source : Surya, 19 April 2011<br />
*liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-66849363233179981892011-04-18T05:11:00.001-07:002011-04-18T05:11:42.641-07:00Kisah Tukang CukurSeorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.<br />
<br />
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.<br />
<br />
Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.<br />
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.<br />
<br />
“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.<br />
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .<br />
<br />
“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.<br />
<br />
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.<br />
<br />
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.<br />
<br />
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.<br />
<br />
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.<br />
<br />
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :<br />
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”<br />
<br />
Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”.<br />
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”<br />
<br />
“Tidak!” elak si konsumen.<br />
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.<br />
<br />
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.<br />
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.<br />
<br />
“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.<br />
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.<br />
<br />
“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.<br />
<br />
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?<br />
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?<br />
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”<br />
<br />
Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”<br />
<br />
Jika Anda berpikir bahwa TUHAN ITU ADA, sampaikan cerita ini kepada orang lain. Semoga kita selalu mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien..liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-75641495448713002932011-04-17T06:48:00.000-07:002011-04-17T06:48:43.534-07:00Anjuran puasa sunah 3 hari pada pertengahan bulanDianjurkan berpuasa tiga hari setiap bulannya, pada hari apa saja.<br />
<br />
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,<br />
<br />
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ<br />
<br />
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”( HR. Bukhari no. 1178)<br />
<br />
Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,<br />
<br />
أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ<br />
<br />
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (HR. Tirmidzi no. 763 dan Ibnu Majah no. 1709. Shahih)<br />
<br />
Namun, hari yang utama untuk berpuasa adalah pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah yang dikenal dengan ayyamul biid.[2] Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,<br />
<br />
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ<br />
<br />
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2345. Hasan).<br />
<br />
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,<br />
<br />
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ<br />
<br />
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424. Hasan)liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-54518779104235789812011-04-14T23:12:00.001-07:002011-04-14T23:15:24.644-07:00Kisah Pengemis Yahudi Buta dan Nabi Muhammad SAWTelah kita ketahui bersama bahwa nabi Muhammad memiliki sifat yg sangat mulia. Dan beliau adalah pribadi yang sangat suka menolong orang lain, nah pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan bagaimana kemuliaan nabi muhammad ketika ia berhadapan dengan seorang pengemis yahudi buta yg selalu menghinanya.<br />
<br />
Alkisah, hiduplah Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi ia lalui dengan selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".<br />
<br />
<br />
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.<br />
<br />
Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?",tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.<br />
<br />
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.<br />
<br />
Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.<br />
<br />
Nah inilah kisah itu sobat, dari kisah di atas kita bisa mengambil hikmah, bahwa setiap perbuatan yg kurang menyenangkan yg kita dapatkan dari orang lain bukan menjadi alasan bagi kita untuk memusuhi orang tersebut, Allah SWT berfirman, secara singkatnya begini, berdakwalah kejalan tuhanmu dengan hikmah dan nasehat yg baik dan lawanlah mereka yg tidak menyukaimu dengan cara yg baik pula.liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-12078769490365704572011-03-03T16:32:00.000-08:002011-03-03T16:32:09.779-08:0010 Wasiat Hasan Al-Banna# Dalam kondisi bagaimanapun, segera dirikanlah sholat<br />
# Baca atau dengarkan Al - Qur'an dan ingatlah ALLAH ( dzikrullah )<br />
# jangan kau habiskan waktumu pada hal - hal yang tak berguna<br />
# berusahalah untuk bisa berbicara dengan bahasa arab secara fush-hah(baik) sebab ia termasuk doktri islam<br />
# jangan banyak berdebat dalam setiap urusan bagaimanapun bentuknya, sebab pamer kepandaian dan riya' itu tidak mendatangkan kebaikan sedikitpun<br />
# Jangan benyak tertawa, karena hati yang selalu berinteraksi dengan Allah adalah hati yang tenang dan khusyu'<br />
# Jangan banyak bergurau, karena umat yang gigih berjuang tidak mengenal selain kesungguhan<br />
# Jangan mengeraskan suara melebihi yang dibutuhkan oleh pendengar, sebab itu merupakan kecerobohan dan menyakitkan orang lain<br />
# Jauhi menggunjing orang dan menjelek - jelekkan kelompok atau organisasi, jangan membicarakan selain kebaikan saja<br />
# Kenalkan dirimu kepada saudaramu seiman dan seperjuangan walaupun engkau tidak diminta, sebab azas dakwah kita adalah mahabbah ( kecintaan ) dan saling mengenal<br />
# ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakannya dengan sebaik - baiknya, dan jika engkau punya tugas, selesaikan segera !liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-89343838531901067742011-02-25T04:45:00.000-08:002011-02-25T04:45:27.836-08:00Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1 & 2)Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia. <br />
<br />
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras." <br />
<br />
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.<br />
<br />
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat), <br />
<br />
"Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?" Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu. <br />
<br />
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?" <br />
<br />
Taklimat Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya." <br />
<br />
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu." <br />
<br />
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku. <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (1):<br />
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini." <br />
<br />
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. <br />
<br />
Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (2):<br />
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. <br />
<br />
Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. <br />
<br />
Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (3): <br />
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya. <br />
<br />
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka. <br />
<br />
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat. <br />
<br />
Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut. <br />
<br />
Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (4):<br />
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku" <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (5):<br />
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. <br />
<br />
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (6):<br />
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (7):<br />
"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (8):<br />
"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (9):<br />
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." <br />
<br />
Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu. <br />
<br />
Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'. <br />
<br />
Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid." <br />
<br />
Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya." <br />
<br />
Pertanyaan Nabi (10):<br />
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?" <br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat." Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.<br />
<br />
Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur." <br />
<br />
Pertanyaan Nabi (11):<br />
"Siapa yang serupa dengan engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (12):<br />
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (13):<br />
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (14):<br />
"Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (15):<br />
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (16):<br />
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (17):<br />
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (18):<br />
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam." <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (19):<br />
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya" <br />
<br />
<br />
Pertanyaan Nabi (20):<br />
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?" <br />
<br />
<br />
Jawab Iblis:<br />
"Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'" <br />
<br />
<br />
<br />
== Selesai ==<br />
<br />
SwaraMuslim.2002liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-58260142593142144042011-02-17T18:34:00.001-08:002011-02-17T18:34:53.581-08:00proposal PTKBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A.Latar Belakang<br />
Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa. Perubahan tersebut mencakup perubahan kognitif ( pengetahuan ), afektif ( sikap ) maupun psikomotor ( ketrampilan ). Dalam proses tersebut, siswa melakukan sebuah aktivitas yang disebut aktivitas belajar. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa mempengaruhi pencapaian hasil belajar dan memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa diharapkan merasa senang dan tertarik dalam melaksanakan aktivitas belajar, sebab jika siswa merasa terbebani dan tidak senang dengan aktivitas belajar yang mereka lakukan, maka kegiatan belajar mengajar hanya akan menjadi sebuah proses yang tidak ada artinya.<br />
Prestasi belajar IPS di kelas 5 SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan selama ini cukup rendah, terutama untuk materi yang berkaitan dengan sejarah. Hal itu dapat dilihat dari nilai IPS siswa yang 50% berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang telah ditentukan oleh guru, yaitu 69. Padahal KKM tersebut sudah tergolong rendah apabila dibandingkan dengan KKM mata pelajaran lain yang sebagian besar di atas 70. <br />
Materi pelajaraan IPS yang berupa ulasan membuat sebagian besar siswa cenderung menghafal dalam mempelajarinya. Aktivitas belajar yang selama ini dilakukan hanya sebatas mendengarkan ceramah, membaca buku serta mengerjakan latihan soal. Hal tersebut menjadikan siswa merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar. Materi hafalan yang cukup banyak membuat siswa merasa terbebani sehingga prestasi belajar siswa pun rendah, terutama untuk materi sejarah. Kondisi tersebut merupakan suatu indikasi bahwa selama ini siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi sejarah dalam pembelajaran IPS.<br />
Menyikapi masalah tersebut, diperlukan suatu metode pembelajaran yang membuat siswa menjadi tertarik dan merasa senang dengan aktivitas belajar yang dilakukannya. Dalam hal ini, metode sosiodrama tepat untuk mengajarkan materi IPS mengenai sejarah. Metode sosiodrama mengajak siswa untuk bermain peran, sehingga aktivitas belajar siswa menjadi lebih hidup. Siswa merasa tertarik dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Rasa bosan dan merasa terbebani yang selama ini muncul ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung akan hilang seiring dengan aktivitas belajar siswa yang menyenangkan. Selain itu siswa diharapkan dapat lebih memahami materi pelajaran mengenai sejarah dan tokoh – tokoh sejarah yang mereka perankan. Dengan demikian pemahaman dan prestasi belajar siswa akan meningkat.<br />
<br />
<br />
B.Rumusan Masalah<br />
1.Apakah metode sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan?<br />
2.Bagaimana penerapan metode sosiodrama sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan.<br />
<br />
<br />
<br />
C.Tujuan<br />
1.Untuk mengetahui apakah metode sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan<br />
2.Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode sosiodrama sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan<br />
<br />
<br />
D.Manfaat <br />
1.Bagi siswa<br />
1.Dapat memberikan motivasi belajar IPS khususnya pada pembelajaran sejarah<br />
2.Dapat meningkatkan pemahaman mengenai materi sejarah dalam pembelajaran IPS<br />
<br />
2.Bagi guru<br />
1.Mempermudah dalam menyampaikan materi sejarah dalam pembelajaran IPSliaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-88148241948290561222011-02-15T17:32:00.000-08:002011-02-15T17:32:49.149-08:003 Kondisi HATI,,yang mana MILIK KITA ....????<i>" Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati " ( HR. Bukhari & Muslim )</i><br />
<br />
1. HATI YANG SEHAT<br />
Merdeka dari segala bentuk peribadatan selain kepada AllAh SWT.<br />
Terbebas dari segala fitnah subhat dan fitrah syahwat.<br />
Bersemangat untuk taat dan selalu pasrah kepada Allah SWT.<br />
Senantiasa ingat dan terkait dengan akhirat.<br />
Yakin, tabah, dan pandai bersyukur.<br />
Terbebas dari hasad, dengki, dan permusuhan terhadap sesama muslim.<br />
Mencintai dan membenci karena Allah, ridho dan tidak ridho karena Allah.<br />
Menyukai pekerti luhur, santun dan bijaksana.<br />
<br />
2. HATI YANG SAKIT<br />
Lalai dari ibadah<br />
Sering lupa akan dosa dan pahala<br />
Kurang ingat terhadap akhirat<br />
Miskin ketaqwaan dan tidak istiqomah<br />
Mudah terpengaruh propaganda dan tergoda berbuat dosa<br />
Bimbang menentukan pilihan dan takut terhadap resiko kehidupan<br />
Tidak bisa mengendalikan diri dan mudah meluapkan emosi<br />
<br />
3. HATI YANG MATI<br />
Tidak mengenal Rabb dan buta terhadap kewajibannya<br />
Selalu memburu nafsu dan memperturutkan syahwat<br />
Tidak peduli dosa dan pahala<br />
Lupa akhirat dan tersandera oleh dunia<br />
Jauh dari ketaatan dan bangga terhadap kehinaan<br />
Sombong, menolak kebenaran dan meremehkan manusia.<br />
Cenderung zhalim, tamak dan mendengki.<br />
<br />
<br />
Agar hati kita tetap sehat, maka kita harus menghindari racun hati di bawah ini :<br />
1. Banyak bicara yang tidak bermanfaat<br />
2. Banyak makan<br />
3. Mengumbar pandangan<br />
4. Salah pergaulan<br />
<br />
<br />
selain menghindari racun hati,,,harus diberi nutrisi dengan :<br />
1. Dzikir dan membaca Al-Qur'an<br />
2. Istighfar<br />
3. Qiyamul lail - Do'a<br />
4. membaca Sholawat atas nabi<br />
<br />
<br />
Mari menjaga hati kita agar tetap menjadi hati yang sehat !!! ^^liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-18637468939812293102011-02-15T17:00:00.000-08:002011-02-15T17:00:50.103-08:00Ubur-Ubur : Gel cerdas tanpa otakBayangkan jika otak di kepala kita rusak. Seluruh tubuh dan panca indra kita mungkin bisa lumpuh tak berfungsi normal. Tapi lain dengan ubur - ubur. Hewan yang nampak seperti gel ini memiliki kecerdasan yang luar biasa, meski tak memiliki otak.<br />
<br />
Ubur - ubur bertubuh lunak karena 95% nya adalah air. Tubuhnya nampak seperti payung dengan rumbai - rumbai di bawahnya. Pada ' payung ' ini terdapat mulut dan alat reproduksi, sedangkan rumbai - rumbai terdiri atas tentakel dan tangan - tangan untuk menangkap makanan. Mereka memiliki jaringan syaraf, tapi tak punya kepala, mata dan otak! Tapi mereka cerdas.<br />
<br />
Bukti kecerdasan makhluk ini terlihat pada mekanisme pertahanan dirinya. Banyak spesies ubur - ubur yang memiliki racun dalam tentakelnya. Efek racunnya bisa mematikan.<br />
<br />
Ada dua jenis ubur - ubur raksasa bernama ' Serdadu Perang Portugis '<i>( Portuguese Man of War )</i> yang memiliki racun berbahaya. Ukuran payungnya mencapai 15 cm dengan panjang tentakel 30meter. Kekuatan racunnya sama dengan 75% racun kobra.<br />
<br />
Ada juga jenis ubur - ubur yang mengeluarkan cahaya dari tubuhnya <i>( biolumiscnence)</i>. Saat ada musuh mendekat, ia berenang menjauh dengan seluruh tubuhnya memancarkan cahaya. Tapi ketika musuh menyerang, ia memadamkan cahaya tubuhnya, sembari melepaskan satu tentakel yang masih bercahaya untuk mengacaukan pandangan musuhnya.<br />
<br />
Jadi, hewan unik ini meski tubuhnya menyerupai gel, tanpa kepala dan otak, ternyata memiliki kemampuan luar biasa yang tidak dimiliki hewan lain.<br />
<br />
Subhanallah ,,,,<br />
(arrisalah,4/2006)liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-45696022022839293082011-01-28T16:46:00.000-08:002011-01-28T16:46:38.438-08:00Hati Ibarat RumahAda tiga macam rumah : Pertama rumah raja, di dalamnya ada simpanannya, tabungannya serta perhiasannya. Kedua rumah hamba, di dalamnya ada simpanan, tabungan dan perhiasan tapi tidak seperti yang dimiliki seorang raja. dan ketiga adalah rumah kosong, tidak ada isinya sama sekali. Jika datang pencuri, rumah mana yang akan dimasuki ??<br />
<br />
Apabila anda menjawab, ia akan masuk rumah yang kosong, maka tentu hal itu tidak masuk akal, karena di dalam rumah kosong tidak ada barang yang bisa dicuri.<br />
Oleh karena itulah, dikatakan kepada Ibnu Abbas R.A bahwa orang - orang yahudi mengklaim di dalam sholat mereka tidak pernah terganggu,maka Ibnu abbas berkata, " Apakah yang bisa dikerjakan syetan dalam rumah yang sudah rusak ?"<br />
<br />
Bila jawaban anda adalah pencuri itu akan masuk rumah raja, maka hal tersebut bagaikan sesuatu yang hampir mustahil, karena tentunya rumah raja dijaga oleh penjaga dan tentara, sehingga pencuri tidak bisa mendekatinya. Bagaimana mungkin pencuri mendekati sementara para penjaga dan tentara senantiasa siap siaga disekitar kediaman raja ??<br />
<br />
Sekarang tinggal rumah ketiga, maka hendaklah orang - orang berakal memperhatikan i'tibar ini sebaik - baiknya, dan menganalogikannya ( rumah ) dengan hati, karena inilah yang dimaksud dalam cerita ini.<br />
<br />
Hati yang kosong dari kebajikan adalah hati orang - orang kafir dan munafik, ia adalah rumah setan, telah menjadikannya sebagai benteng dan tempat tinggal bagi dirinya. Maka mungkinkah terdapat daya tarik untuk mencuri dari rumah itu sementara yang ada di dalamnya hanyalah peninggalan setan, simpanan dan gangguannya ?( Rumah ketiga )<br />
<br />
Hati yang telah dipenuhi dengan kekuasaan Allah dan keagungannNya, penuh dengan cinta NYA dan senantiasa dalam penjagaanNYA, maka setan mana yang berani memasuki hati ini ? Bila ada yang ingin mencuri sesuatu darinya, apa yang akan dicurinya ??( Rumah pertama )<br />
<br />
Hati yang didalamnya dipenuhi tauhid Allah, mengerti tentang Allah, mencintaiNYA dan beriman kepadaNYA serta membenarkan janjiNYA. Namun di dalamnya terdapat juga syahwat, sifat - sifat buruk, hawa nafsu dan tabiat yang tidak baik, maka hati ini akan diantara 2 hal : kadang hatinya cenderung pada keimanan, ma'rifah dan kecintaan kepada Allah, dan terkadang condong kepada panggilan setan, hawa nafsu dan tabiat tercela. ( Rumah kedua )<br />
<br />
Hati semacam inilah yang dicari oleh setan dan diinginkannya. Tetapi Allah akan memberikan pertolonganNya kepada yang dikehendakinya. " Dan kemenanganmu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ( Al - Imran : 126 )<br />
<br />
Setan tidak bisa mengganggunya kecuali dengan senjata miliknya. Senjata mampu menerobos ke dalam hati. Dan di dalam hati seperti inilah setan mendapatkan senjata - senjatanya berupa syahwat, syubhat, khayalan - khayalan dan angan - angan yang berada di dalam hati.<br />
<br />
Saat memasukinya, setan mendapatkan senjata - senjata tersebut dan mengambilnya serta menjadikannya menetap di dalam hati. Apabila seorang hamba mempunyai benteng keimanan yang mengimbangi kekuatan tersebut, maka kekuatannya melebihi kekuatan penyerangan setan, maka ia mampu mengalahkan setan dalam hatinya. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah semata.liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-72433765319637672062011-01-25T17:47:00.000-08:002011-01-25T17:47:08.945-08:00PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME<b>A. PENTINGNYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL</b><br />
Indonesia merupakan salah satu negara multikultur terbesar di dunia. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya keragaman yang ada di Indonesia baik dari segi geografis maupun sosio kulturalnya. Secara geografis Indonesia terdiri dari sekitar 13.000 pulau besar dan kecil. Penduduknya berjumlah lebih dari 200 juta jiwa yang terdiri dari 300 suku yang menggunakan 200 bahasa yang berbeda.selain itu terdapat beragam adat dan budaya serta kepercayaan yang terbentuk.<br />
Keragaman tersebut menimbulkan berbagai persoalan dan konflik seperti yang sekarang ini sedang dihadapi Bangsa Indonesia. Terjadinya korupsi, kolusi, nepotisme, premanisme, perseteruan politik, kemiskinan, separatisme, perusakan lingkungan dll merupakan bentuk nyata dari akibat keragaman yang ada. Lebih dari itu, bahkan persoalan yang muncul tak jarang menimbulkan korban jiwa. Seperti pembunuhan besar - besaran terhadap masa pengikut PKI tahun 1965, konflik antar warga dayak dan Madura hingga tahun 2000 yang menyebabkan lebih dari 2000 nyawa manusia melayang sia - sia.<br />
Berkaitan dengan hal tersebut, dunia pendidikan menawarkan suatu strategi pembelajaran yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada pada masyarakat khususnya yang ada pada siswa, seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, dll. Strategi ini selain bertujuan agar siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang dipelajarinya namun juga untuk meningkatkan kesadaran siswa untuk berperilaku humanis, pluralis dan demokratis, yang menjadi inti dari pendidikan multikultural.<br />
<br />
<b>B. KARAKTERISTIK KULTUR</b><br />
Conrad P. Kottak ( 1989 ) menjelaskan bahwa kultur mempunyai karakter :<br />
<i>1. Kultur adalah sesuatu yang General dan Spesifik</i><br />
General artinya setiap manusia di dunia ini mempunyai kultur, dan spesifik berarti setiap kultur pada kelompok masyarakat adalah berbeda dan bervariasi antara kelompok 1 dengan lainnya tergantung pada kelompok masyarakat mana kultur itu berada.<br />
<i>2. Kultur adalah sesuatu yang dapat dipelajari</i><br />
Seorang bayi atau anak kecil akan mudah meniru kebiasaan orang tuanya, hal itu adalah contoh unik dari kapasitas manusia dalam belajar.<br />
terdapat 3 macam pembelajaran kultur :<br />
a. Pembelajaran individual secara situasional<br />
Pembelajaran ini seperti hewan yang belajar tentang apa yang akan dilakukannya di masa yang akan datang melalui pengalamannya sendiri, misal seekor hewan akan menghindari api apabila dia mempunyai pengalaman panasnya tersulut api.<br />
b. Pembelajaran situasisecara sosial<br />
Pembelajaran ini seperti tingkah laku seekor anak harimau yang belajar berburu dengan cara melihat harimau lainnya melakukan perburuan<br />
c. Pembelajaran kultural<br />
Yaitu kemampuan unik yang dimiliki manusia dalam kapasitasnya untuk menggunakan simbol - simbol atau tanda - tanda yang tidak ada hubungannya dengan asal usul dimana mereka berada.<br />
<i>3. Kultur adalah sebuah simbol</i><br />
Dalam hal ini simbol dapat berbentuk sesuatu yang verbal, dan non verbal, dapat juga berbentuk bahasa khusus yang hanya dapat diartikan secara khusus pula atau bahkan tidak dapat diartikan atau dijelaskan.<br />
<i>4. Kultur membentuk dan melengkapi sesuatu yang alami</i><br />
Secara alamiah manusia harus makan, kemudian kultur mengajarkan manusia untuk makan apa, kapan, dan bagaimana.<br />
<i>5. Kultur adalah sesuatu yang dilakukan secara bersama - sama </i>,sebagai suatu atribut seseorang dalam suatu kelompok masyarakat.<br />
<i>6. Kultur adalah sebuah model</i><br />
Kultur bukan merupakan kumpulan adat istiadat dan kepercayaan yang tidak ada artinya sama sekali, tetapi kultur merupakan sesuatu yang disatukan dan sistem - sistem yang tersusun secara jelas.<br />
<i>7.Kultur adalah sesuatu yang bersifat adaptif</i><br />
Kultur merupakan sebuah proses bagi sebuah populasi untuk membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar untuk dapat mempertahankan hidupnya dan melanjutkan keturunan. <br />
<br />
<b>C. WILAYAH KULTUR</b><br />
1. Kultur Nasional, berbentuk aneka ragam pengalaman, sifat dan nilai - nilai yang dipakai oleh semua warga negara yang berada dalam satu negara<br />
2. Kultur Internasional, adalah bentuk - bentuk tradisi kultur yang melampaui batas wilayah nasional sebuah negara melalui proses penyebaran ( diffusion ) yaitu sebuah proses penggabungan antara dua kultur atau lebih melalui beberapa cara seperti perkawinan, migrasi, media massa atau film.<br />
3. Sub Kultur, adalah perbedaan karakterisrik kultural dalam suatu kelompok masyarakat.<br />
<br />
<b>INKULTURASI DAN SOSIALISASI</b><br />
Inkulturasi merupakan proses perkembangan kultur dimana kultur dikembangkan secara turun temurun dari generasi ke generasi sehingga orang tersebut dapat memahami nilai - nilai yang berlaku dalam kelompoknya.<br />
Sosialisasi merupakan proses perkembangan kultur melalui pembelajaran secara sosial dalam kehidupan sehari - hari yang menyebabkan seseorang dapat memahami norma - norma kultural yang berlaku di dalam kelompoknya.<br />
<br />
<b>ETNOSENTRISME DAN RELATIFISME KULTUR</b><br />
Etnosentrisme merupakan sebuah pendapat atau penilaian negatif terhadap suatu kultur orang lain, pengukuran dan penilaian tersebut didasarkan pada kulturnya sendiri<br />
Relatifisme kultural berarti tingkah laku atau adat istiadat pada kultur orang lain tidak dapat diukur dan dinilai menggunakan standar yang ada pada kultur lainnya.<br />
<br />
<b>PREJUDIS DAN STEREOTIP</b><br />
Prejudis merupakan opini, sikap, kepercayaan dan perasaan negatif terhadap seseorang atau sekelompok masyarakat yang lain ( etnis, agama, kewarganegaraan, ras, jenis kelamin, partai politik , dll )<br />
Stereotip merupakan Penilaian terhadap sifat - sifat sebagai ciri khusus yang typical dan identical yang ada pada seseorang atau golongan masyarakat tertentu.<br />
<br />
Penyebab munculnya Prejudis dan stereotip adalah:<br />
1. Adanya persaingan politik maupun ekonomi<br />
2. Adanya serangan terhadap lawan dalam bentuk scapegoating ( fitnah )<br />
3. Adanya kebutuhan personal<br />
4. Penyesuaian terhadap norma - norma di sekitarnya<br />
<br />
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil terhadap orang atau kelompok lain. diskriminasi dapat terjadi secara institusional maupun individual.liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-6966000766548553242011-01-20T05:40:00.000-08:002011-01-20T05:40:01.787-08:00PENILAIAN HOLISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA<b>PENILAIAN HOLISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA<br />
</b><br />
<b>1. Pengertian Penilaian ( evaluasi ) Belajar</b><br />
Menilai pembelajaran berarti mengumpulkan, menganalisis, meringkaskan, dan menginterpretasi data untuk menghargai unjuk kerja dan prestasi belajar siswa. Penilaian yang selama ini lebih ditekankan pada prestasi belajar siswa yang didapat dari hasil tes yang dibuat oleh guru harus diubah dengan paradigma baru tentang penilaian yang diluruskan oleh teori konstruktifis sosial belajar yang mengemukakan bahwa belajar bukanlah sekedar mendapatkan nilai hasil tes, tetapi juga memfokuskan pada pengalaman belajar yang bermakna. <br />
Berkaitan dengan hal tersebut, Duncan dan Dunn ( 1992 ), Moore (1980) mengemukakan bahwa evaluasi adalah suatu proses mengumpulkan , menganalisis data, mempertimbangkan, dan membuat keputusan tentang hasil belajar siswa. <br />
Senada dengan hal di atas, penilaian pada hakikatnya merupakan suatu proses, yang menurut Crobach ( 1963, lewat Burhan Nurgiyanto, 198 : 188 ) adalah pengumpulan dan penggunaan informasi yang dipergunakan sebagai dasar pembuatan keputusan tentang program pendidikan. Keputusan tersebut adalah pilihan di antara berbagai arah tindakan. <br />
Tuckman ( 1975 : 12 ) mengartikan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk mengetahui ( menguji ) apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan.<br />
Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan pemaknaan data ( informasi ) untuk menentukan kualitas sesuatu yang terkandung dalam data tersebut ( Koufman dan Thomas, 1980; Batzle, 1992; Toutman, 1994 ). Dalam kaitannya dengan pembelajaran, data atau informasi itu diperoleh melalui serangkaian kegiatan atau peristiwa yang terjadi di dalam pembelajaran, yang meliputi apa yang dilakukan guru, apa yang terjadi di kelas, dan apa yang dilakukan dan diperoleh siswa.<br />
Dengan demikian, evaluasi belajar seyogyanya tidak hanya untuk mengukur hasil belajar siswa atas suatu materi dan membandingkannya dengan siswa lain. Tetapi, lebih dari sekedar itu. Proses belajar itu pun harus dievaluasi. Sebab, sulit rasanya siswa mencapai hasil belajar yang optimal jika evaluasi yang dialaminya kurang baik. Baik dan buruknya proses dan hasil belajar hanya akan diketahui jika guru melakukan evaluasi dengan benar, dan bersungguh – sungguh memanfaatkan hasil guna perbaikan kualitas guru dan pembelajaran. Perbaikan ini pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan sikap, usaha, dan pencapaian belajar siswa sendiri.<br />
<br />
Gronlound ( 1990 : 6 – 8 ) menyebutkan 5 prinsip umum evaluasi yang perlu diperhatikan :<br />
<i>a.Menentukan tujuan evaluasi.</i><br />
Tujuan evaluasi harus ditentukan terlebih dahulu agar evaluasi tersebut terarah. Karena penentuan tujuan akan berpengaruh pada teknik yang akan digunakan. Apa yang di evaluasi dan bagaimana hasil yang ingin dicapai.Misalnya jika tujuan kita ingin mengevaluasi kemampuan berbicara siswa, kita harus menggunakan tes lisan.<br />
<i>b.Teknik harus disesuaikan dengan tujuan.</i><br />
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, bahwa sebelum menentukan teknik, harus menentukan tujuan terlebih dahulu karena kedua hal ini sangat berkaitan. Contohnya, jika kita ingin menilai kemampuan menulis siswa kita menggunakan tes tulis.<br />
<i>c.Evaluasi menyeluruh</i> ( komprehensif ) memerlukan bermacam – macam teknik evaluasi<br />
Untuk menilai seluruh kemampuan siswa tidak cukup dengan satu teknik saja. Misalnya, ketika kita ingin menilai kemampuan menyimak, menulis, membaca dan berbicara kita bisa membacakan sebuah cerita kepada siswa, menyuruh siswa menyimaknya, kemudian menuliskan dengan bahasanya sendiri serta membacakannya atau menceritakan kembali di depan kelas.<br />
<i>d.Setiap teknik memiliki kekuatan dan keterbatasannya masing – masing</i><br />
Tidak ada satu teknik pun yang dapat digunakan untuk setiap keperluan. Tes objektif misalnya, berguna untuk mengukur pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Tetapi untuk kemampuan mengekspresikan idea tau perasaan lebih cocok bila memalaki tes uraian.<br />
<i>e.Evaluasi hanya alat untuk mencapai tujuan bukan tujuan itu sendiri.</i><br />
Hasil evaluasi harus digunakan sebagai upaya perbaikan untuk memperbaiki pembelajaran. <br />
<br />
<i>Kegiatan evaluasi paling tidak melibatkan 3 hal :</i><br />
1.Mengumpulkan data, yang diperoleh melalui tes maupun non tes.<br />
2.Mengolah atau mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan<br />
3.Menggunakan informasi tersebut sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Seperti mengubah penampilan guru, strategi pembelajaran dan lain sebagainya.<br />
Berkaitan dengan hal tersebut. Scriven ( 1967, lewat Ten Brink, 1974 ) mengemukakan bahwa proses penilaian terdiri dari tiga komponen, yaitu mengumpulkan informasi, pembuatan pertimbangan, dan pembuatan keputusan. Ia mengartikan penilaian sebagai “ proses memperoleh informasi, mempergunakannya sebagai bahan pembuatan pertimbangan, dan selanjutnya sebagai dasar pembuatan keputusan ”. Ketiga komponen itu saling berkaitan satu dengan yang lain, dan karenanya dalam kegiatan penilaian ketiganya perlu dipahami secara jelas.<br />
<br />
Adapun langkah – langkah proses penilaian yang dikemukakan di atas terdiri dari tiga macam :<br />
<i>1.Tahap Persiapan</i><br />
Tahap persiapan ini dilakukan sebelum pelaksanaan pengumpulan data, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut.<br />
a.Pelukisan secara rinci jenis pertimbangan dan keputusan yang akan dibuat<br />
Contohnya, seorang guru diberi tugas oleh kepala sekolah untuk memilih tiga orang siswa yang terbaik untuk diikutsertakan dalam lomba deklamasi antar siswa SD sekabupaten.Tugas tersebut akan memudahkan dan memberi arah yang jelas dalam usaha mendapatkan informasi yang diperlukan.<br />
b.Pelukisan informasi yang diperlukan.<br />
Pelukisan informasi yang diperlukan akan mempermudah pamilihan teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi tersebut. Misalnya, jika guru ingin menilai kemampuan psikomotor, tes perbuatan adalah tes yang digunakan untuk mendapat informasi yang sesuai.<br />
c.Pemanfaatan informasi yang sudah ada.<br />
Penilaian yang dilakukan hendaknya juga memanfaatkan informasi yang telah ada atau diperoleh sebelumnya. Informasi yang telah dimiliki itu dipergunakan bersama informasi yang diperoleh untuk membuat pertimbangan.<br />
d.Penentuan kapan dan bagaimana cara memperoleh informasi<br />
Perencanaan tentang waktu dan cara perlu diberitahukan kepada siswa agar mereka dapat melakukan persiapan sebaik mungkin.<br />
e.Penyusunan atau pemilihan alat penilaian yang akan dipergunakan<br />
Alat tes harus dipersiapkan dengan baik dan harus menjamin diperolehnya informasi yang diperlukan.<br />
<br />
<i>2.Tahap Pengumpulan data</i><br />
a.Pengumpulan informasi yang diperlukan<br />
Pengumpulan informasi dapat berupa pelaksanaan pengukuran di kelas maupun observasi. Agar informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan, maka pengumpulan informasi harus menggunakan teknik yang sesuai dengan situasi dan kondisi.<br />
Misalnya, jika guru ungin mengetahui kemampuan yang berkaitan dengan aspek sintesis dan evaluasi, maka tes esay lebih tepat untuk digunakan.<br />
b.Analisis dan pencatatan informasi yang diperoleh<br />
Pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul, dan menggunakan teknik yang tepat. Hasil pengolahan itu kemudian dicatat untuk dipergunakan sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan pengambilan keputusan pada langkah berikutnya. <br />
<i><br />
3.Tahap penilaian</i><br />
Penilaian yang dimaksud adalah penilaian terhadap informasi yang telah diolah sebelumnya. Berdasar hal tersebut maka akan dilakukan pembuatan pertimbangan dan pengambilan keputusan.<br />
a.Pembuatan pertimbangan<br />
Pertimbangan merupakan taksiran kondisi yang ada sekarang yang dipakai sebagai prediksi keadaan pada masa akan datang. Sehingga dalam pembuatan pertimbangan, segala kemungkinan harus benar – benar diperhitungkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.<br />
b.Pengambilan keputusan<br />
Pengambilan keputusan harus berdasar pada pertimbangan – pertimbangan yang ada sebelumnya. Karena pada hakikatnya pengambilan keputusan adalah pemilihan salah satu pertimbangan yang dianggap terbaik. Oleh karena itu, pada langkah ini harus benar – benar hati – hati agar tidak terjadi kekeliruan. Setelah keputusan diambil, langkah berikutnya adalah mengumumkan hasil tersebut pada pihak – pihak yang membutuhkan.<br />
<br />
<br />
<b>2. Tujuan Penilaian</b> <br />
1. Untuk mengetahui hasil belajar yang diharapkan atau untuk mengetahui seberapa jauh tujuan – tujuan pendidikan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. <br />
2. Penentuan tahap – tahap tujuan pembelajaran jangka pendek untuk mengarah pada pencapaian tujauan yang lebih besar<br />
3. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan serta sebagai umpan balik kegiatan mengajar guru.<br />
4. Untuk memberikan informasi guna mengatasi kesulitan belajar siswa<br />
5. Untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap tingkah laku belajar siswa.<br />
6. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang – bidang atau topik – topiktertentu.<br />
7. Untuk menentukan layak tidaknya seorang siswa dinaikkan tingkat di atasnya atau dinyatakan lulus dari tingkat pendidikan yang ditempuhnya.<br />
8. Pemilihan pengalaman belajar yang sesuai ( kegiatan belajar yang akan dialami oleh siswa ) di masa mendatang.<br />
<b><br />
3. Pengertian Evaluasi Holistik</b><br />
Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan pemaknaan data (informasi) untuk menentukan nilai atau kualitas sesuatu yang terkandung di dalam data tersebut. Dalam pembelajaran hasil evaluasi digunakan untuk menilai kesesuaian dan ketercapaian tujuan, kegunaan bahan ajar serta keefektifan pembelajaran.<br />
<br />
Penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sebaiknya mengarah pada perkembangan dan kemajuan serta pencapaian siswa dalam hal pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan berbahasa (psikomotorik) baik lisan maupun tulisan, baik yang bersifat reseptif maupun aktif produktif.<br />
Untuk mencapai hal tersebut kita dapat menggunakan pendekatan Penilaian atau Evaluasi Holistik. Menurut Hill dan Ruptic (1994) serta Routman (1994) dalam konteks pembelajaran Bahasa, penilaian holistik berpandangan bahwa unsur- unsur Bahasa (ejaan dan pungtuasi, struktur bahasa dan kosakata) serta keempat ketrampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) merupakan kemampuan berbahasa yang terpadu atau saling berkaitan erat. Itu semua diperoleh anak secara bertahap dan terus menerus, sedangkan pencapaian belajar bahasa siswa itu sendiri tidak terlepas dari latar belakang keluarga atau masyarakat, tingkat kecerdasan, minat, potensi, sikap dan usaha siswa sendiri.<br />
Oleh karena itu, tidaklah tepat kalau penilaian siswa hanya didasarkan atas hasilnya saja, tanpa melihat keunikan setiap siswa serta proses belajar yang dilaluinya. Atas dasar itu pula, maka penilaian belajar Bahasa hendaknya dilakukan secara utuh dan terus menerus, disajikan dalam konteks berbahasa yang nyata dan wajar, serta meliputi aspek intelektual, emosional, dan sosial.<br />
Itulah yang mendasari penggunaan evaluasi holistik untuk penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. <br />
<br />
Penilaian Holistik ditandai oleh hal- hal berikut ini.<br />
a.Didasarkan atas pengalaman keseharian berbahasa secara otentik (nyata dan wajar)<br />
b.Dilakukan selaras dengan hakikat belajar bahasa sebagai suatu proses yang berkembang secara bertahap dan terus menerus, serta tujuan pembelajaran bahasa sebagai upaya untuk memahirkan anak dalam berbahasa sesuai dengan fungsi sebagai alat komunikasi.<br />
c.Diarahkan pada penilaian proses dan hasil, serta dilakukan secara formal dan informal.<br />
d.Menginformasikan kegiatan belajar mengajar atau apa yang terjadi di dalam kelas sehari- hari.<br />
e.Memperhatikan keunikan siswa sebagai makhluk individual, artinya penilaian ini lebih menekankan pada pembandingan kemajuan dan hasil belajar yang dicapai oleh setiap siswa dengan pencapaian siswa sebelumnya.<br />
f.Melibatkan siswa di dalam penilaian untuk mengukur kekuatan dan kelemahannya, menetapkan tujuan dan keputusan untuk kegiatan belajar berikutnya, serta mengembangkan kemandiriannya.<br />
<br />
Penilaian Holistik memiliki 3 prinsip yaitu :<br />
1.Memandang pembelajaran dan penilaian sebagai satu kesatuan.<br />
2.Melibatkan siswa secara aktif di dalam belajar dan evaluasinya sendiri.<br />
3.Melihat perkembangan belajar siswa, baik sebagai individu maupun kelompok, sebagai suatu proses yang unik untuk menyeluruh dan terus menerus.<br />
<br />
<b>Jenis-Jenis Penilaian Holistik.</b><br />
Secara sederhana, penilaian holistik dapat diklasifikasikan berdasarkan prosedur dan alat penilaiannya yaitu :<br />
1.Prosedur Penilaian<br />
a.Penilaian Proses, yaitu penilaian yang dimaksud untuk memperoleh informasi atas hal- hal yang sedang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.<br />
Contoh : Penilaian tentang perkembangan kemajuan siswa, masalah-masalah yang dihadapi siswa, serta sikap dan tanggapan siswa terhadap kemajuan yang diperolehnya dan masalah yang dihadapinya. Alat penilaian yang digunakan biasanya berupa nontes.<br />
b.Penilaian Hasil, yaitu penilaian yang dimaksudkan untuk menentukan pencapaian atau hasil belajar siswa. Contoh : Penilaian dengan menggunakan tes tertulis (soal pilihan ganda, uraian, isian, benar-salah dan sebagainya) dan tes lisan (performance). Alat penilaian yang digunakan adalah tes dan nontes.<br />
2.Alat Penilaian.<br />
a.Tes, yaitu serangkaian pertanyaan atau tugas untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Tes ini dapat dilakukan secara lisan, tertulis dan perbuatan.<br />
b.Nontes, yaitualat penilaian selain tes. Tehknik nontes ini dapat dilaksanakan dengan observasi, wawancara, dan portofolio.<br />
<br />
a.Pengembangan Alat Penilaian<br />
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan alat penilaiaan adalah sebagai berikut :<br />
1.Menentukan tujuan.<br />
•Untuk apa saya melakukan evaluasi?<br />
2.Menentukan sasaran.<br />
•Apa yang akan saya evaluasi?<br />
3.Menentukan hasil evaluasi.<br />
•Hasil evaluasi seperti apa yang saya inginkan?<br />
4.Menentukan prosedur dan alat evaluasi yang cocok.<br />
<br />
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan alat penilaiaan pembelajaran bahasa untuk kelas rendah adalah sebagai berikut : <br />
a.Kemampuan Siswa<br />
Tidak semua anak masuk ke SD pernah mengalami masa pendidikan prasekolah atau taman kanak-kanak sehingga pengenalan baca tulis secara formal baru dialaminya ketika masuk SD. Di kelas I, mereka baru mengenal huruf dan merangkaikannya. Di kelas II cawu I dan II, mereka masih dalam taraf melancarkan baca tulis. Baru pada cawu III kelas II, mereka telah dapat melakukan baca tulis dengan lebih lancar. Dengan demikian, jenis penilaian dan tingkat kesukarannya pun harus disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan mereka.<br />
b.Komponen Pelajaran Bahasa<br />
Menurut Kurikulum 1994, materi pelajaran bahasa terdiri atas; kebahasaan (pengetahuan bahasa dan kosa kata), pemahaman (menyimak dan membaca), dan penggunaaan (berbicara dan menulis). Penilaian dapat dilakukan secara terpadu, artinya penilaian itu diarahkan pada kemampuan dan kemajuan siswa atas beberapa atau semua aspek pelajaran bahasa secara bersamaan dengan menggunakan satu alat tertentu.<br />
c.Hakikat Belajar Bahasa<br />
Belajar bahasa merupakan suatu proses individu yang berlangsung secara bertahap, terus-menerus dan otentik.<br />
•Individu <br />
Penilaian hendaknya lebih menekankan pada pembandingan kemajuan individu siswa dari waktu ke waktu.<br />
•Bertahap<br />
Penilaian hendaknya dilakukan dengan memperhatikan takaran kemampuan siswa yang diperoleh secara bertahap. <br />
•Terus-menerus<br />
Penilaian diarahkan kepada proses dan hasil dan dilakukan sepanjang masa pembelajaran.<br />
•Otentik<br />
Penilaian untuk belajar bahasa hendaknya disajikan dalam konteks kebahasaan yang wajar selaras dengan kenyataan berbahasa sehari-hari.<br />
<br />
5. Alat Penilaian Tes<br />
A.Tes Menyimak<br />
Tes ini bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami isi makna. Pemahaman di sini dapat berupa identifikasi fonem, pola intonasi, atau kemengertian isi wacana lisan (dapat berupa cerita atau pengetahuan populer) Bahan yang akan dileskan disajikan .secara lisan, dan siswa dapat menjawabnya secara lisan atau tertulis. Dalam penyajiannya, tes ini dapat anda suarakan sendiri seperti dikte atau menggunakan alat bantu seperti radio atau kaset.<br />
Untuk penilaian kemampuan menyimak, tes yang dapat digunakan di antaranya berikut ini :<br />
a. Simak ulang<br />
Tes ini digunakan untuk kelas 1 awal untuk menguji kemampuan siswa mengenali fenom atau bunyi bahasa lainnya. Guru menyuarakan kalimat atau wacana pendek dan siswa melafalkan atau menuliskannya.<br />
b.Melengkapi<br />
Di sini guru menyebutkan atau membacakan suatu kalimat yang salah satu katanya dihilangkan. Anak menyebutkan atau menuliskan kata yang tepat dengan konteks kalimat tersebut.<br />
c. Menjawab pertanyaan dari wacana lisan<br />
Guru membacakan wacana pendek, baik yang sifatnya monolog atau pun dialog. Berdasarkan wacana itu diajukan sejumlah pertanyaan. Sementara itu siswa menjawabnya secara lisan atau tertulis. Contoh:<br />
Selain dengan menjawab pertanyaan, siswa pun dapat diminta untuk merangkum memparafrase, dan menanggapi isi simakan.<br />
<br />
B. Tes Berbicara<br />
Tes berbicara dimaksudkan untuk mengukur kemampuan berbahasa lisan anak dalam mengucapkan bunyi bahasa, menyampaikan ide, pikiran, atau perasaannya ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bagi kelas-kelas awal keterampilan yang diujikan tentu saja masih sederhana. Oleh karena itu pun tes yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut diantaranya seperti berikut <br />
a. Ucap-ulang<br />
Siswa diminta mengulang apa yang diucapkan gurunya. Tes seperti ini biasanya digunakan untuk menilai kemampuan mengucapkan bunyi bahasa dan intonasi.<br />
b. Uraian lisan<br />
Siswa diminta untuk menjelaskan atau menceritakan keluarganya, pengalamannya sendiri. atau pengetahuan mengenai topik tertentu selama jangka waktu yang telah ditetapkan.<br />
c. Membuat atau menjawab pertanyaan dari satu wacana<br />
Wacana yang disajikan dapat bersifat lisan atau tertulis. Berdasarkan wacana itu. siswa diminta menjawab atau mengajukan pertanyaan secara lisan. Di samping itu, guru juga dapat meminta anak untuk merangkum atau mengomentari wacana tersebut.<br />
d. Percakapan<br />
Guru meminta anak berpasangan untuk mempercakapkan sesuatu hal. Tes ini juga dapat dilakukan sekaligus dalam bentuk bermain peran.<br />
e.Diskusi<br />
Guru meminta sekelompok anak untuk mendiskusikan suatu topik. Mungkin tes ini lebih cocok untuk kelas 2 cawu terakhir dan kelas tinggi. Melalui diskusi, guru akan dapat melihat kemampuan anak mengemukakan dan mempertahankan pendapat.<br />
f. Memberikan atau mendeskripsikan<br />
Guru menampilkan gambar, benda, atau peristiwa, dan siswa memperhatikannya. Kemudian, siswa diminta untuk menjelaskan atau melukiskannya secara lisan.<br />
g. Reka cerita gambar<br />
Guru menyajikan; sebuah gambar, dan siswa diminta membuat cerita berdasarkan gambar tersebut.<br />
<br />
C. Tes Membaca<br />
Tes membaca di kelas awal dimaksudkan untuk menilai kemampuan siswa<br />
mengenai. merangkaikan huruf, dan membacanya menjadi satuan yang<br />
bermakna. serta memahami maksudnya. Untuk keperluan tersebut, maka tes<br />
yang sesuai dengan siswa kelas awal di antaranya sebagai berikut.<br />
a. Membaca nyaring<br />
Guru menyajikan wacana tulis sederhana dan siswa membacakannya dengan bersuara. Dengan tes seperti ini, guru dapat menilai kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur bahasa, melafalkan bacaan, dan memahaminya.<br />
b.Menjawab dan mengajukan pertanyaan dari wacana tulis<br />
(Tes seperti ini biasanya digunakan untuk menguji daya pemahaman siswa terhadap bacaan. Untuk keperluan itu, guru menyajikan wacana tulis sederhana. Kemudian, siswa membacanya secara nyaring atau dalam hati dan menjawab atau mengajukan pertanyaan yang berkenaan dengan wacana tersebut.<br />
c. Mengisi Wacana Rumpang (klos) <br />
Dalam membuat tes membaca dengan wacana rumpang atau tidak lengkap, guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini :<br />
1) Pilihan wacana baru, yang belum dibaca siswa. Tentu saja, Anda pun harus memperhatikan kesukarannya sesuai dengan kemampuan kelas 1 atau 2.<br />
2) Wacana yang disajikan tidak terlalu panjang, sekitar 200 kata.<br />
3) Informasi wacana itu sempurna. Maksudnya, tidak tergantung pad, informasi sebelum atau sesudahnya.<br />
4) Biarkan kalimat pertama, kedua, dan terakhir utuh. <br />
5) Lakukan penghilangan kata pada kalimat kedua sampai menjelang kalimat terakhir dengan salah satu cara berikut : <br />
-hitung setiap beberapa kata secara konsisten, misalnya setiap lima atau tujuh kata; <br />
-setiap jenis kata tertentu, misalnya kata benda saja, kita sifat, kata kerja, atau kala tugas (kata depan, kala sambung, kata penghubung) saja.<br />
<br />
D. Tes Menulis<br />
Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melambangkan unsur-unsur bahasa dan keterampilannya menuangkan ide, gagasan, dan perasaannya secara tertulis. Tes menulis yang dapat digunakan untuk kelas awal di antaranya adalah sebagai berikut :<br />
a. Menyalin kalimat atau wacana. pendek<br />
b. Menyusun kata-kata atau kalimat acak menjadi kalimat atau wacana yang baik.<br />
c.Membual cerita gambar<br />
Guru menyajikan gambar. baik gambar tunggal atau beberapa potong gambar yang saling berkaitan, dan siswa menceritakan peristiwa atau sesuatu yang terdapat pada gambar tersebut.<br />
d. Membuat gambar dan ceritanya <br />
Siswa diminta menggambar sesuatu dan membuat cerita tentangnya. Jika ini diterapkan kepada anak-anak yang belum lancar menulis, Anda akan melihat bagaimana usaha anak melakukan simbolisasi tertulis. Tulisannya biasanya hanya berupa rangkaian huruf atau coretan yang tidak jelas maknanya bagi kita orang dewasa. Tetapi, ketika ditanyakan kepada si anak, biasanya ia akan dapat menjawab maksud tulisannya itu dengan baik.<br />
e.Merangkum karangan<br />
Guru memberikan satu karangan sederhana. Siswa diminta untuk meringkas atau merangkumnya.<br />
f. Menyusun karangan sederhana<br />
Siswa diminta membuat karangan sederhana dengan topik yang ditentukan sendiri oleh atau siswa dibebaskan untuk memilihnya. Karangan itu dapat berupa puisi, cerita sastra (dongeng, legcnda, hikayat), pengalaman siswa sendiri, tulisan populer, dan sebagainya.<br />
g. Menyunting atau memperbaiki karangan<br />
Karangan yang disajikan dapat berupa naskah karangan siswa sendiri; atau guru menyajikan sebuah wacana yang dirancang mengandung kesalahan ejaan, tanda baca, kosakata, atau kalimat. Kesalahan yang ditampilkan tentu saja disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa yang akan dievaluasi. Lalu, siswa diminta untuk menunjukkan kesalahan yang ada dan memperbaikinya.<br />
h.Menanggapi secara tertulis suatu wacana<br />
Guru menyajikan sebuah wacana (lisan atau tertulis), baik berupa wacana sastra atau karya ilmiah populer. Siswa diminta untuk memberikan penilaian atau komentar terhadap isi wacana tersebut. Tes ini tampaknya, lebih sesuai untuk kelas 2, yang sudah lancar menulis. Bacaan yang dikomentari biasanya berupa wacana sastra, atau wacana populer yang sesuai dengan daya pemahaman mereka. <br />
Misalnya, guru meminta murid mendengarkan cerita yang dibacakannya, menjawab atau membuat pertanyaan secara tertulis, dan membacakan jawabannya. Tes seperti itu sudah mampu menguji kemampuan menyimak, menulis, dan membaca.<br />
Dalam menerapkan tes terpadu ini, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Diantaranya berikut ini :<br />
-tes bertolak dari wacana, baik lisan atau pun lisan; <br />
-tes bertolak dari pemahaman (menyimak atau membaca) wacana dan menuju pada penggunaan (berbicara atau menulis);<br />
-butir-butir tes berisi : tes pemahaman isi wacana, unsur-unsur bahasa (ejaan, pungtuasi, struktur, dan kosakata), organisasi wacana, dan aspek penalaran; <br />
-tes penggunaan wacana berisi tes untuk menghasilkan wacana dengan mempertimbangkan isi, unsur-unsur bahasa, organisasi wacana, dan penalaran; serta <br />
-tes dilaksanakan tanpa memisah-misahkan pengujian aspek-aspek kemahiran berbahasa yang bersifat pemahaman, penggunaan dan kebahasaan (Suyono dan Muslich, 1990 : 124-125)<br />
<br />
7. Alat Penilaian Nontes<br />
1)Pengamatan / Observasi <br />
Pengumpulan informasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat perilaku siswa yang terencana dan terarah.<br />
Observasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat berikut ini :<br />
a.Catatan anekdot berisi paparan perilaku siswa. Isinya dapat berupa perilaku/usaha siswa dalam belajar, kemampuan belajar, sikap, emosi, masalah/kesulitan siswa, dsb.<br />
b.Daftar cek (check list) berisi nama-nama aspek yang ingin diselidiki sehingga harus disusun berdasarkan tujuan pengamatan itu sendiri. Tanda cek () dicantumkan bila aspek yang diselidiki itu muncul.<br />
Dalam pengamatan ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru :<br />
a.Pengamatan sebaiknya menggunakan kerangka kerja secara tertulis yang membuat interprestasi hasil pengamatan tidak menyimpang dari apa yang dilihat.<br />
b.Pengamatan sebaiknya memperhatikan anak-anak dari berbagai situasi kemahirwacana.<br />
c.Pengamatan sebaiknya mempertimbangkan interaksi antara anak dan orang dewasa dalam belajar bahasa.<br />
2).Koferensi Atau Wawancara <br />
Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tersusun secara sistem kepada siswa secara individual dan mencatatnya.<br />
3)Tugas<br />
Penilaian kemajuan dan hasil belajar siswa melalui pengerjaan suatu tugas/proyek tertentu.<br />
4).Portofolio<br />
Penilaian yang dilakukan dengan cara pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemajuan, tanggapan, serta sikap siswa melalui kumpulan hasil pekerjaan siswa.liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-22736072212117602092011-01-13T18:28:00.000-08:002011-04-18T05:32:32.902-07:00Kisah Sebuah JamAda seorang pembuat jam yang bertanya kepada jam yang sedang dibuatnya ," hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetik paling tidak 31.104.000 kali selama setahun ? "<br />
" Hwa???, kata jam terperanjat, " Mana mungkin saya sanggup berdetik sebanyak itu ? Yang benar saja ??" tambahnya tak yakin.<br />
<br />
" Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari ?" tanya si pembuat jam lagi.<br />
" Delapan puluh enam ribu empat ratus kali ?? Dalam sehari ??? Dengan jarum jam seramping ini ???" jawab jam penuh keraguan.<br />
<br />
" Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam ?" tanya si pembuat jam.<br />
" Dalam satu jam harus berdetik 3.600 kali ? Banyak sekali ??". Tetap saja jam ragu - ragu dengan kemampuan dirinya.<br />
<br />
Tukang jam dengan penuh kesabaran kemudian berkata lagi, " Kalau begitu sanggupkah kamu berdetik satu kali setiap detik ? "<br />
" Oh . .kalau begitu, aku sanggup! " kata jam penuh semangat.<br />
<br />
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetik satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetik tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetik sebanyak 31.104.000 kali.<br />
<br />
Ada kalanya kita ragu - ragu dengan segala tugas dan pekerjaan yang terasa berat, namun sebenarnya kalau kita sudah menjalaninya, ternyata kita mampu. Bahkan yang kita anggap mustahil untuk dilakukan sekalipun.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikZI09jDNlEf7JS_B5xEOZfeUCZvnVqkNIhvcL5SpjQ1lASMBfxq8mbygwQCnCY7HDeYVyc8Z7uDIS04lk87Bq3nqX_meB-tcTGXhdB3Srq7KbJuyc1UNdbUMmc7U383ncIh7poM7ruek/s1600/clock.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="283" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikZI09jDNlEf7JS_B5xEOZfeUCZvnVqkNIhvcL5SpjQ1lASMBfxq8mbygwQCnCY7HDeYVyc8Z7uDIS04lk87Bq3nqX_meB-tcTGXhdB3Srq7KbJuyc1UNdbUMmc7U383ncIh7poM7ruek/s320/clock.jpg" /></a></div>liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-88056772226580279092011-01-11T21:59:00.000-08:002011-01-11T22:02:28.865-08:00Inovasi Pendidikan<b>Pengertian inovasi dan modernisasi</b><br />
<br />
Inovasi atau innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Inovasi kadang pula diartikan sebagai penemuan, namun berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti discovery atau invention (invensi). Discovery mempunyai makna penemuan sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu telah ada sebelumnya, tetapi belum diketahui. Sedangkan inovasi adalah penemuan yang benar-benar baru sebagai hasil kegiatan manusia. Inovasi merupakan suatu ide, hal – hal yang praktis, metode, cara, barang – barang, yang dapat diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang ( masyarakat ).<br />
<br />
Modernisasi masyarakat dirumuskan sebagai penerapan pengetahuan ilmiah kepada seluruh aktivitas semua bidang kehidupan atau kepada semua aspek atau kepada semua aspek masyarakat. Menurut sejarahnya modernisasi adalah proses perubahan system sosial, ekonomi, dan politik yang berkembang di eropa barat dan Amerika dari abad ke – 17 sampai abad ke – 19. Modernisasi dapat juga diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.<br />
Menurut Suprayekti ( 2003 ) modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang lebih maju. modernisasi dapat diartikan sebagai perubahann masyarakat dari masyaraat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya. Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi adalah perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasa diistahkan dengan social planning.<br />
<br />
Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaannya pada penekanan ciri dari perubahannya. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang baru bagi individu atau masyarakat. Sedangkan modernisasi menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum maju kea rah yang lebih maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda adanya modernisasi.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Inovasi pendidikan</b><br />
<br />
Menurut Hamijoyo ( dalam Suprayekti, 2003 ) “ Inovasi pendidikan ” adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. <br />
Menurut Ibrahim dalam ( suprayekti, 2003 ) inovasi pendidikan adalah inovasi ( pembaharuan ) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang dilakukan untuk memecahkan masalah – masalah pendidikan. <br />
<br />
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa inovasi pendidikan adalah ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan atau bahkan untuk memecahkan masalah – masalah pendidikan. Atau dapat juga dikatakan bahwa Inovasi pendidikan adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi dunia pendidkan. Contoh bidangnya adalah Managerial, Teknologi, dan Kurikulum .<br />
<br />
Contoh inovasi dalam pendidikan antara lain , adanya sertifikasi guru dan dosen, adanya perubahan system pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi, adanya penyempurnaan kurikulum KBK menjadi KTSP, adanya pendekatan CTL ( Contekstual Teaching Learning ) dalam pembelajaran, adanya model pembelajaran Kooperatif Learning, adanya pendidikan interpreneur di perguruan – perguruan tinggi. Dalam lingkungan SD yaitu adanya system pamong yaitu sitem pendidikan yang bversifat masal dalam arti mampu menyajikan pendidikan pada sejumlah besar anak dalam kondisi yang berbeda-beda secara serentak. Masih banyak contoh inovasi pendidikan lain sebagainya.<br />
<br />
<b>Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari empat aspek:</b><br />
<i>a.Aspek tujuan pendidikan</i><br />
Inovasi dalam aspek tujuan pendidikan dimulai pada tahun 1970 dan kini dikenal sebagai tujuan instruksional khusus (TIK) atau TPK tujuan pembelajaran khusus. Inovasi ini berlangsung lambat karena umumnya guru belum dapat membiasakan diri menjabarkan TIK atau TPK. Akan tetapi, ia memiliki tujuan jelas dan baik dalam mengajar. <br />
<i>b.Struktur pendidikan dan pengajaran</i><br />
Inovasi pada aspek struktur pendidikan dan pengajaran melibatkan cara penyususunan sekolah dan kelompok serta ruangan kelas agar menjadi lebih bergengsi. Hal ini dapat dilakukan melalui rencana pendidika. <br />
<i>c.Metode kurikulum dan pengajaran</i><br />
Inovasi kurikulum meliputi inovasi pendidikan yang disajikan. Usaha inovasi pendidikan yang dilakukan saat ini bersifat local dan terbatas. Contoh, bagaimana cara meningkatkan mutu proses belajar dan mengajar serta bagaimana menerapkan muatan lokal dari kurikulum nasional.<br />
<i>d.Perubahan terhadap aspek – aspek pendidikan dan proses</i><br />
Dalam aspek ini, inovasi meliputi multi metode dan multi media dalam kegiatan belajar. Penggunaan kombinasi metode atau media dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu diharapkan dapat memberikan hasil yang efektif. Perubahan dalam proses ini juga meliputi pendekatan inquiri, artinya penyelidikan yang dilakukan oleh siswa apabila siswa masih memiliki pertanyaan dalam belajarnya.liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9084324911384957923.post-61916483341970474442011-01-08T15:24:00.000-08:002011-01-10T10:13:41.072-08:00Cara Alam Menghibur Kita<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Pernahkah kita mengalami peristiwa ketika hujan turun deras, justru kita lupa membawa payung atau jas hujan, dan kita pun basah kuyup kedinginan? Dan pernahkah kita mengalami kejadian ketika kita siapkan jas hujan ataupun payung, justru panas dan terik matahari datang membakar hari - hari kita ?</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Atau mungkin kita pernah terburu - buru mengejar waktu, ada saja hal yang menghalangi kita, jalanan macet misalnya. Seolah - olah semua itu membiarkan kita terlambat. Namun ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Kita tentu saja sebal dengan keadaan seperti itu .</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Itu hanyalah salah satu contoh dimana keadaan yang ada sama sekali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dalam kehidupan sehari - hari, tentu kita sering mengalami hal serupa yang tidak jarang membuat kita menjadi emosi. Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat ? mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak - bahak. Inikah yang disebut dengan " ketidak-mujuran " ?</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menghadapi hal tersebut , alangkah bijaknya jika kita tetap tersenyum. Itulah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul karena kita tidak mencoba untuk bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika keinginan kita tidak tercapai, maka tidak ada salahnya kita mnyambutnya dengan senyum, meski terasa kecut . Tak apalah !</span></div>liaanjarsarihttp://www.blogger.com/profile/00716457369775506158noreply@blogger.com0