Diberdayakan oleh Blogger.
Selamat Datang Di Blog Saya
RSS

proposal PTK

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa. Perubahan tersebut mencakup perubahan kognitif ( pengetahuan ), afektif ( sikap ) maupun psikomotor ( ketrampilan ). Dalam proses tersebut, siswa melakukan sebuah aktivitas yang disebut aktivitas belajar. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa mempengaruhi pencapaian hasil belajar dan memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa diharapkan merasa senang dan tertarik dalam melaksanakan aktivitas belajar, sebab jika siswa merasa terbebani dan tidak senang dengan aktivitas belajar yang mereka lakukan, maka kegiatan belajar mengajar hanya akan menjadi sebuah proses yang tidak ada artinya.
Prestasi belajar IPS di kelas 5 SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan selama ini cukup rendah, terutama untuk materi yang berkaitan dengan sejarah. Hal itu dapat dilihat dari nilai IPS siswa yang 50% berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang telah ditentukan oleh guru, yaitu 69. Padahal KKM tersebut sudah tergolong rendah apabila dibandingkan dengan KKM mata pelajaran lain yang sebagian besar di atas 70.
Materi pelajaraan IPS yang berupa ulasan membuat sebagian besar siswa cenderung menghafal dalam mempelajarinya. Aktivitas belajar yang selama ini dilakukan hanya sebatas mendengarkan ceramah, membaca buku serta mengerjakan latihan soal. Hal tersebut menjadikan siswa merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar. Materi hafalan yang cukup banyak membuat siswa merasa terbebani sehingga prestasi belajar siswa pun rendah, terutama untuk materi sejarah. Kondisi tersebut merupakan suatu indikasi bahwa selama ini siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi sejarah dalam pembelajaran IPS.
Menyikapi masalah tersebut, diperlukan suatu metode pembelajaran yang membuat siswa menjadi tertarik dan merasa senang dengan aktivitas belajar yang dilakukannya. Dalam hal ini, metode sosiodrama tepat untuk mengajarkan materi IPS mengenai sejarah. Metode sosiodrama mengajak siswa untuk bermain peran, sehingga aktivitas belajar siswa menjadi lebih hidup. Siswa merasa tertarik dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Rasa bosan dan merasa terbebani yang selama ini muncul ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung akan hilang seiring dengan aktivitas belajar siswa yang menyenangkan. Selain itu siswa diharapkan dapat lebih memahami materi pelajaran mengenai sejarah dan tokoh – tokoh sejarah yang mereka perankan. Dengan demikian pemahaman dan prestasi belajar siswa akan meningkat.


B.Rumusan Masalah
1.Apakah metode sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan?
2.Bagaimana penerapan metode sosiodrama sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan.



C.Tujuan
1.Untuk mengetahui apakah metode sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan
2.Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode sosiodrama sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sejarah pada pembelajaran IPS kelas V SDN Durenan 2 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan


D.Manfaat
1.Bagi siswa
1.Dapat memberikan motivasi belajar IPS khususnya pada pembelajaran sejarah
2.Dapat meningkatkan pemahaman mengenai materi sejarah dalam pembelajaran IPS

2.Bagi guru
1.Mempermudah dalam menyampaikan materi sejarah dalam pembelajaran IPS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar